LITURGI EKARISTI MENGINSPIRASI TRANSFORMASI DALAM GEREJA SINODAL
LITURGI EKARISTI MENGINSPIRASI TRANSFORMASI DALAM GEREJA SINODAL
Aksi Puasa Pembangunan 2023 (AAP 2023)
Kata Pengantar
Tema Aksi Puasa Pembangunan (APP) Keuskupan Bogor tahun 2023, “Liturgi Ekaristi Menginspirasi Transformasi dalam Gereja Sinodal”, masih bertopik sama dengan tema Aksi Adven Pembangunan (AAP) 2022 Keuskupan Bogor ”Liturgi Sabda Melahirkan Manusia Ekaristis“, yaitu mendalami bagian-bagian Perayaan Ekaristi. Setelah dalam AAP 2022 kita mendalami Liturgi Sabda, kini dalam APP 2023 kita mendalami Liturgi Ekaristi yang menjadi bagian puncak Perayaan Ekaristi.
Dengan mendalami Liturgi Ekaristi, kita diharapkan semakin memahami persekutuan ekaristis. Persekutuan ekaristis ini sangat penting karena merupakan dasar persekutuan Gereja. Persekutuan Gereja inilah yang akan memampukan Gereja untuk dapat berjalan bersama sebagai Gereja sinodal untuk mewujudkan persekutuan keselamatan. Gereja yang berjalan bersama sudah sepantasnya menjadi modus vivendi (cara hidup) dan modus operandi (cara bertindak) Gereja.
Itulah sedikit kutipan kata pengantar pada buku panduan Aksi Puasa Pembangunan yang disusun oleh keuskupan untuk mengisi dan membantu umat dalam bermati raga pada masa Pra Paskah tahun 2023 ini. Setiap Lingkungan diharapkan mengadakan pertemuan sebanyak 4 kali untuk mengisi masa pra Paskah. Tidak terkecuali lingkungan Rafael juga mengadakan empat kali pertemuan yang diselenggaran di rumah umat secara bergilir.
Pertemuan APP Pertama
Pertemuan APP yang pertama mengangkat sub tema ” Liturgi Ekaristi: Puncak Perayaan Ekaristi”, diselenggarakan pada hari Minggu, 26 Februari, Pkl. 17.00 (5 sore), dirumah Kel Bpk Kriswantoro. Pertemuan dipandu oleh: Bpk Kriswantoro dan Ibu Lena. Pada pertemuan pertama ini peserta diajak untuk terlebih dahulu dapat memaknai Liturgi Ekaristi sebagai puncak Perayaan Ekaristi.
Hal-hal yang perlu dicatat pada pertemuan pertama ini adalah mengenai PENTINGNYA LITURGI EKARISTI yaitu:
- Pertama harus dipahami bahwa Ekaristi merupakan sumber dan puncak hidup kristiani (Lumen Gentium Art 11).
- Secara garis besar, Liturgi Ekaristi dapat dibagi menjadi tiga bagian : Persiapan Persembahan, Doa Syukur Agung dan Komuni. Doa Syukur Agung adalah pusat dan puncak seluruh Perayaan Ekaristi.
- Liturgi Ekaristi merupakan puncak dari perayaan Ekaristi Saat di mana Kristus mencurahkan diriNya seutuhnya untuk seluruh umat manusia yang percaya kepada-Nya
Pertemuan APP II
Pertemuan APP ke dua mengangkat Sub Tema : Persekutuan Ekaristis Memberi Dasar Persekutuan Gereja. Pertemuan diadakan pada hari Sabtu, 04 Maret 2023 pukul 19.00 di kediaman keluarga Bapak Awet. Pemandu pada saat itu adalah Ibu Jeni dan Bpk Bambang. Pada pertemuan ini umat diajak untuk memahami persekutuan ekaristis merupakan dasar persekutuan Gereja sebagai persekutuan keselamatan.
Catatan penting pada pertemuan kedua ini adalah:
- Setiap orang beriman melalui baptisan dipanggil untuk membangun satu tubuh dengan aneka ragam warga dan anggota dan berperan serta di dalam satu tubuh Tuhan atau Ekaristi.
- Allah menghendaki agar anggota-anggota tubuh-Nya secara bersama-sama hidup dalam persekutuan ekaristis.
- Persekutuan ekaristis bukan hanya merupakan persekutuan kebersamaan hidup, namun juga kebersamaan keselamatan.
Pertemuan APP III
Sub Tema yang diangkat pada pertemuan APP yang ke tiga adalah: Gereja Sinodal : Gereja yang Berjalan Bersama. Pertemuan diselenggarakan di kediaman keluarga Bapak Alex Tahariah pada hari Sabtu 11 Maret 2023 pukul 19.00. Pertemuan kali ini dipandu oleh Ibu Krisna dan Kak Ano. Tujuan dari pertemuan ke tiga adalah Umat menyadari bahwa mereka merupakan bagian dari Gereja sinodal (Gereja yang berjalan bersama).
Adapun ringkasan pertemuan ke tiga adalah :
- Dari bacaan dalam Kisah Kehidupan, kita diajak untuk melihat bahwa Yesus Kristus selalu menyertai murid-muridNya didalam setiap perjalanan hidup dan penderitaannya. Yesus selalu setia berjalan bersama Gereja-Nya.
- Kita adalah murid-murid Yesus Kristus juga sekaligus adalah Gereja yang bersekutu berjalan bersama-sama dengan Yesus.
- Dalam Bacaan Kitab Suci kita melihat bagaimana Yesus yang memulai inisiatif untuk datang mendekati para murid dan berjalan bersama-sama dengan mereka (Lukas 24:15), dan kedua murid tersebut menyambut-Nya, bercakap-cakap dan berjalan bersama Dia.
- Sebagaimana Yesus juga datang kepada kita saat ini, apakah kita juga dapat bersikap seperti kedua orang murid tersebut untuk menyambut-Nya, bercakap-cakap dan berjalan bersama Dia ?
Pertemuan APP IV
Pertemuan APP IV mengangkat Sub Tema Mewujudkan Transformasi dalam Gereja Sinodal. Pertemuan diselenggarakan pada hari Minggu, 19 Maret 2023, pukul 17.00 (5 sore) di kediaman keluarga Bpk Yoseph. Pertemuan dipandu oleh Ibu Lili dan Kak Santi.Tujuan dari pertemuan ini adalah Umat dapat melakukan transformasi dalam Gereja sinodal, baik dalam hal sumber daya manusia maupun tata kelola-nya.
Pada pertemuan ke empat ini bacaan kitab suci diambil dari injil Lukas 5:17-25, yang berkisah tentang, karya penyembuhan oleh Yesus pada orang sakit yang dibawa ke hadapan Yesus melalui atap. Sekilas tidak tampak kaitan antaran kisah penyembuhan dengan sub tema “transformasi” yang menjadi gagasan pokok pada pertemuan tersebut. Namun dari sharing umat akhirnya kita bisa melihat benang merah mengenai transformasi yang terjadi pada peristiwa 2000 tahun lalu itu. seperti apa benang merah itu?. Kalau kita bayangkan seandainya pembawa orang sakit tersebut menyerah pada keadaan yang ada maka tidak akan terjadi penyembuhan pada orang sakit itu. Namun pembawa orang sakit tersebut tidaklah menyerah, mereka mencari cara-cara kreatif bagaimana supaya bisa masuk kedalam rumah dan mendekati Yesus. Merekapun melakukannya dengan cara-cara yang tidak biasa, yaitu membongkar atap dan membawa orang sakit tersebut melalui atap. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia: “Hai saudara, dosamu sudah diampuni.” Dan orang itu sembuh.
Sampai jumpa pada pertemuan berikutnya.
Berkah Dalem