Lomba Masak di Hari Pangan Sedunia 2019

St Ignatius Loyola, 13 Oktober 2019
Memperingati hari pangan sedunia.

Sudah menjadi tradisi bagi Paroki St Ignatius Loyola Semplak di beberapa tahun terakhir ini, dalam rangka memperingati hari pangan sedunia, Paroki mengadakan lomba masak antar lingkungan. Ada persyaratan khusus bagi peserta lomba masak di tahun ini, yaitu anggota tim peserta harus dalam satu keluarga, bapak-ibu dan anak. Acara ini diikuti oleh 4 Lingkungan, yaitu :

1. Yohanes Pembaptis,
2. MA Mikael,
3, MA Rafael,
4. Keluarga Kudus.

Lingungan-lingkungan lain yang tidak mengirimkan tim bisa jadi karena kesulitan untuk memenuhi persyaratan tersebut.

Peserta ditantang untuk mengolah bahan masakan dengan makanan pokok selain nasi, budget tidak boleh lebih dari Rp 100.ooo (seratus ribu rupiah). Tim Rafael yang diwakili oleh keluarga Bpk Yosef menyajikan kreasi masakan yang unik dan kreatif. Asupan karbohidrat berasal dari bahan ubi 3 warna yang dibentuk menjadi tumpeng “nasi umbi“. Sayur bening “Popeye“dari bayam menjadi pelengkap. asupan protein dari telor dadar “puting beliung” dan pepes “Pelangi” dari bahan dasar tahu. Satu lagi hidangan penutup yang berhasil “menipu” para juri adalah jus “Prihatin“, jus rasa alpukat yang ternyata dibuat dari sawi dan tape.

Tim Juri untuk lomba masak kali ini terdiri dari:

1. Ibu Fransiska,
2. Bpk. Adolf,
3. Romo Anton.

Ibu Fransiska sebagai wakil tim Juri menyampaikan bahwa masakan yang disajikan oleh semua peserta memenuhi semua kriteria penilaian, membuat juri kesulitan dalam menilai. Namun penilaian harus dibuat dan hasil penilaian ke-tiga juri menghasilkan jumlah nilai yang sangat ketat.

Adapun hasil lomba masak tersebut adalah sebagai berikut :
Juara 1 Lingkungan Yohanes Pembaptis
Juara 2 Lingkungan MA Rafael
Juara 3 Lingkungan Mikael

Bravo Tim Rafael…..

[shineyoutube id=”h-Vwdke6UJk” width=”640px” height=”480px”][/shineyoutube]
Momen Ibu Fransiska mencicipi masakan tim Rafael. Ini bukan jus prihatin, ini jus “juara”

Berikut ini adalah foto2 lainnya :